FGD Pengembangan Jasa dan Usaha Konstruksi Indonesia, Dinas BMPR Jabar

jakon


Kadis BMPR : Peningkatan kualitas BUJK dan  Kompetensi TKK  Tantangan  pembangunan infrastruktur di Jawa Barat 

    Jawa Barat sebagai Provinsi dengan pertumbuhan ekonomi terbesar di Indonesia sehingga memiliki potensi tinggi bagi pertumbuhan jasa konstruksi. Pertumbuhan ekonomi Jawa Barat diiringi dengan meningkatnya kebutuhan pembangunan infrastruktur, seperti jalan tol, bandara, dan kawasan industri.
    Kondisis tersebut  menjadi tanttangan bagi Badan Usaja Jasa Konstuksi (BUJK) di Jawa Barat karena  menghadapi  persaingan global, dan regulasi yang belum bisa mengakomodir revolusi industri 4.0 serta  keterbatasan sumber daya manusia (tenaga ahli konstruksi) yang mempunyai kompetensi sesuai kebutuhan.
”Kondisi eksisting sekarang ini ada  8.543 Badan Usaha Jasa Konstruksi 31.736 Tenaga Kerja Konstruksi Bersertifikat, yang terbagi dalam tenaga ahli, tenaga analis/teknisi dan operator,” ungkap Kepala Dinas Bina Marga Penataan Ruang (BMPR), Provinsi Jawa Barat, Bambang Tirtoyuliono dalam sambutan pada acara Focus Group Discussion (FGD)   Jasa Dan Usaha Konstruksi Indonesia, Jum’at (1/03/2024) yang dilaksanakan secara Hybrid.  untuk luring di Grand Mercure Bandung Setiabudi.  
Untuk Pengembangan Jasa dan Usaha Konstruksi Indonesia  memerlukan 1. Peningkatan Badan Usaha Jasa Konstruksi yang mempunyai daya saing dengan cara peningkatan kualitas infrastruktur yang dihasilkan.2. Menyusun regulasi dengan berbagai pihak terkait sehingga menciptakan aturan yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. 3. Peningkatan kompetensi sumber daya manusia di bidang jasa konstruksi dengan Pendidikan dan pelatihan yang sesuai kebutuhan dan 4. Kebijakan pengembangan jasa konstruksi harus juga mendorong inovasi dan mengadopsi teknologi baru diantaranya teknologi hijau dan ramah lingkungan yang dapat meningkatkan efisiensi dan pembangunan berkelanjutan
Kepala Bidang Jasa  Konstruksi Dinas BMPR, Suparyo dalam laporannya  menjelaskan bahwa kegiatan ini dalam rangka meningkatkan Penyelenggaraan Usaha Jasa Konstruksi untuk mewujudkan bangunan konstruksi yang kukuh, andal, berdaya saing tinggi, berkualitas dan berkelanjutan. 
    Acara FGD menampilkan nara sumber dari Ditjen Bina Kontruksi  Kementerian PUPR, Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK ), Biro BPJ Provinsi Jawa Barat.