2023 – 2024: Tahun Mengaspal Jalan

Gubernur yang akrab disapa Kang Emil ini mengakui, upaya perbaikan jalan yang menjadi kewenangan Pemprov Jabar sempat terkendala akibat pandemi Covid-19. Tak ayal, janjinya untuk mewujudkan jalan mulus di Jabar menjadi terhambat akibat anggaran perbaikan jalan tersedot untuk penanganan Covid-19.


Perbaikan infrastruktur, khususnya jalan, menjadi fokus utama pembangunan di Provinsi Jawa Barat pada tahun 2023 serta proyeksi pembangunan di provinsi ini di tahun 2024. Sebab, setelah dihantam pandemi Covid-19 hingga dua tahun lebih banyak anggaran pembangunan infrastruktur yang tersedot untuk penanganan Covid-19. Alhasil, kerusakan jalan banyak terjadi di wilayah Jabar.

HAL tersebut disampaikan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dalam acara puncak Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) dan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Jawa Barat Tahun 2024 di Trans Luxury Hotel Bandung, Selasa (21/03/2023).

"Tolong sampaikan ya, tahun ini saya tidak membangun yang lain-lain. Fokus ke jalan. Jadi, pada tahun 2023, Pemerintah Provinsi Jawa Barat fokus ke jalan. Dan tahun depan, tahun 2024, juga fokus ke jalan. Tahun ini dan tahun depan adalah tahun mengaspal jalan," tegasnya.

Gubernur yang akrab disapa Kang Emil ini mengakui, upaya perbaikan jalan yang menjadi kewenangan Pemprov Jabar sempat terkendala akibat pandemi Covid-19. Tak ayal, janjinya untuk mewujudkan jalan mulus di Jabar menjadi terhambat akibat anggaran perbaikan jalan tersedot untuk penanganan Covid-19.

"Saya janji jalan mulus, tapi hilang Rp 10 triliun selama dua tahun oleh Covid-19. Bukan tidak mau memuluskan jalan, tapi uangnya tidak ada," ujar Kang Emil. Oleh karenanya, seiring melandainya Covid-19, pihaknya akan mengoptimalkan perbaikan jalan pada 2023 atau di sisa masa jabatannya sebagai Gubernur Jabar yang bakal berakhir di tahun 2023. "Sekarang saya full-kan 2023 di sisa jabatan. Janji jalan mulus ingin saya tingkatkan."

Kang Emil menambahkan, perbaikan jalan akan diprioritaskan pada jalan-jalan provinsi dengan dana berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Namun, juga ada beberapa jalan kabupaten/kota dan jalan nasional yang ikut diperbaiki melalui dana hibah. Dia pun meminta maaf kepada masyarakat yang terganggu akibat kerusakan jalan.

"Tolong disampaikan juga selama lima tahun saya memimpin Jabar ada yang namanya disrupsi Covid-19, sehingga banyak tujuan pembangunan yang terkendala," ujarnya, "Atas nama pribadi dan pemerintah saya menghaturkan permohonan maaf di tahun terakhir ini jika ada hal-hal yang kurang. Tentu Jabar akan terus bergerak maju siapapun pemimpinnya. Insya Allah menjadi lebih baik." (DK)